Tangerang - Bikin performa
tunggangan tambah mak nyuss, banyak cara yang bisa ditempuh. Namun
dengan budget terbatas dan hasil tetap optimal, bukanlah hal mudah. Tapi
bukan berarti hal ini enggak bisa dikerjakan. Semua ada solusinya Bro!
Sebut saja Triono, pembesut Honda Absolute Revo lansiran 2009.
Lantaran performa tunggangannya dirasa kurang mumpuni saat menerabas
kemacetan, serta larinya kurang ngacir saat melewati trek lurus
sepanjang perjalanannya pergi pulang (PP) Cimone–Ciledug, Tangerang
(sekitar 20 km), pegawai swasta ini order dongkrak performa
tunggangannya di Ultraspeed Racing (UR).
“Intinya dibikin tambah ganas dan beringas, sehingga PP rumah ke
tempat kerja lebih cepet. Tapi enggak harus merusak peranti orisinalnya.
Namun dengan dana yang terbatas, yakni Rp 800 ribu,” pinta Triono.
Tahu kemauan pelanggan, Muh. Supriyadi, kepala mekanik UR yang
bermarkas di Jl. H. Mencong No.42 Ciledug, Tangerang, langsung
menggarapnya. “Untuk hal ini, saya sudah punya ramuan pas serta bisa
tambah power 1,5–2 dk. Pengerjaannya cukup sehari, dengan biaya total Rp
765 ribu,” tawar pria akrab disapa Choky ini.
Noken as Kawahara, bikin buka tutup klep lebih cepat (kiri). Pilot jet ukuran 38, agar suplai bensin lebih optimal (kanan)
Penasaran apa saja yang dilakukan Choky? Lebih detailnya, yuk
kita sambangi UR. “Tidak ada yang istimewa kok, cuma ganti paking blok
lebih tipis dan pasang beberapa part racing seperti; noken as
aftermarket, knalpot model freeflow, koil racing dan penggantian pilot
jet lebih besar,” beber Choky.
Langkah awal, untuk ngejar kompresi di ruang bakar makin padat,
Choky melepas paking blok orisinalnya yang kemudian diganti paking blok
bikinannya sendiri (custom) lebih tipis. “Tebal paking orisinal 0,4 mm,
gantinya 0,2 mm,” ujarnya.
Lalu agar tenaga tunggangan bertambah, aplikasi knalpot freeflow
SKR seharga Rp 150 ribu. “Ditambah pemasangan noken as berlabel Kawahara
yang biasa dijajakan Rp 300 ribu. Buka tutup klep lebih cepat, sehingga
suplai BBM ke ruang bakar tambah optimal,” imbuh mekanik pengalaman
lebih dari 5 tahun ini.
Lalu buat dongkrak pengapian, Choky aplikasi koil Protec seharga
Rp 180 ribu. “Nah biar suplai bensin dari karburator ke ruang bakar
tambah banyak, menyesuaikan ubahan, saya aplikasi pilot jet ukuran 38,
standarnya 35,” yakin pria ramah ini.
Knalpot
freeflow SKR. Meski suara berisik, tapi dipercaya mampu dongkrak tenaga
(kiri). Koil Protec, bantu dongkrak pengapian (kanan)
Nah setelah tunggangan digarap selama kurang lebih sehari serta
dilakukan penyesuaian dan setting ulang karburator, tunggangan dites
pakai mesin dynamometer DYNOmite milik UR.
Sebelum di-upgrade, kondisi masih standar, diperoleh power puncak
7,49 dk/8.309 rpm dan torsinya 8,14 Nm/5.769 rpm. Setelah di-upgrade
tercatat power maksimalnya 10,38 dk/8,854 rpm dan torsi 8,75 Nm/8.162
rpm. Ini menunjukkan ada kenaikan power sebesar 2,89 dk sedang torsinya
bertambah 0,61 Nm.
cdi nya kgak di ganti ya bos??
BalasHapusBoskoil blade injec saya bocor... Apakah bos menjual?
BalasHapus